Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini belum menyatakan kesediaannya maju sebagai calon
gubernur DKI. Menurutnya, menjadi seorang pemimpin itu sangatlah berat. "Sebagai
pimpinan itu berat. Kalau jadi DPR itu ada temannya. Tapi begitu jadi kepala
daerah itu akan menentukan nasib orang," kata Risma kepada wartawan usai
menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Diperluas PDIP Aceh di Aula Hotel
Grand Aceh, Banda Aceh, Sabtu (6/8/2016).
Menurut
Risma, seorang kepala daerah itu dapat menentukan nasib rakyatnya ke arah lebih
baik atau malah sebaliknya. Ia mencontohkan, satu lembar surat yang diteken
pemimpin itu dapat membuat sekian orang menderita atau sengsara. Tapi ada juga
satu lembar surat dapat membuat rakyat menjadi bahagia.
"Makanya
saya tidak berani komentar jabatan itu biarlah nanti Tuhan yang menentukan saya
mau ke mana saya mau apa gitu. Karena ini berat pertanggungjawabannya,"
jelas Risma.
Sore
tadi, Risma menjadi salah satu pembicara dalam Rakerda Diperluas PDIP Aceh. Ia
mengaku roadshow ke daerah-daerah untuk mengajarkan kepada kader PDIP bahwa
tidak semua persoalan harus menggunakan uang.
"Saya
senang diundang gini. Kita menjadi pemimpin harus ngerti tentang
rakyatnya," ungkap Risma.
Ditanya
soal soal kesediannya maju sebagai calon gubernur DKI, Risma menjawab dengan
bijak.
"Saya
sebagai manusia tidak boleh meminta jabatan itu, karena ini (menjadi pemimpin)
berat," kata Risma. (dhn/dhn)
Sumber
: http://news.detik.com/berita/3269920/risma-sebagai-manusia-saya-tak-minta-jabatan-biar-tuhan-yang-tentukan
No comments:
Post a Comment