Megawati Secara Resmi Menghantarkan pendaftaran pasangan Ahok-Djarot Ke KPU
Pasangan
calon gubernur dan wakil gubernur Ahok-Djarot dengan diantarkan Bu Megawati Soekarnoputri
secara resmi mendaftar ke KPU DKI. Pasangan Patahana ini secara resmi diusung PDI
Perjuangan dengan ketiga partai koalisi lainnya yaitu Golkar, Hanura dan NasDem
. “Alhamdulillah baru saja kita saksikan secara resmi PDI Perjuangan dengan
ketiga partai yaitu Golkar, Hanura dan NasDem untuk menyerahkan formulir yang
tadi dinyatakan oleh KPU DKI bahwa sementara seluruhnya sudah lengkap,” ucap
Megawati di kantor KPU DKI Jl Salemba Raya, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Tampak
di meja pendaftaran secara berurutan yaitu Wibi Andrino dan Victor Laiskodat
(NasDem), Prasetio Edy, Ahmad Basarah dan Megawati (PDIP), Ahok-Djarot-Fayakun
(Golkar), Ongen dan Miriam (Hanura). Megawati mengatakan dari semua berkas
persyaratan yang diajukan masih ada yang kurang yaitu terkait visi misi
pasangan calon. Nanti akan diusulkan dengan berkas lain jika ada yang kurang.“Insya
Allah dengan telah dilakukannya hal ini maka tentunya saya harap pada 2017 pada
saat yang telah ditentukan, bahwa Pilkada DKI Jakarta kita akan melakukannya
dengan cara berdemokrasi, aman, dan stabil,” ucap Mega.
KPU
DKI telah resmi menerima pendafataraan Ahok-Djarot sebagai cagub dan cawagub
DKI. KPU selanjutkan akan memeriksa kelengkapan berkas pencalonan dari parpol
pengusung dan berkas calon itu, jika ada kekurangan maka bisa dilengkapi.
Alasan
Kuat PDIP Mendukung Ahok-Jarot
Politisi
PDI Perjuangan Charles Honoris mengatakan, dukungan kuat konsituen PDIP di
Jakarta menjadi alasan utama partai berlambang banteng itu mengusung calon
petahana Ahok-Djarot di Pilkada Jakarta 2017 mendatang. “Lembaga survei juga
menyebutkan 80 persen konsituen PDIP mendukung pasangan Ahok-Djarot. Saya kira
itu juga menjadi pertimbangan,” ujar Charles Honoris kepada SP di Jakarta,
Selasa (20/9).
Charles
mengatakan, ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki pertimbangan
sendiri memilih pasangan Ahok-Djarot maju di Pilkada DKI tahun depan. Megawati,
kata dia, memiliki hak prerogatif memilih calon yang maju di pilkada.Pertimbangan
lainnya, sambung Anggota Komisi I DPR itu, karena Ahok dan Djarot merupakan
produk dari PDIP. Ahok diusung PDIP bersama Jokowi (kini jadi Presiden) pada
Pilkada 2012 silam. “Makanya PDIP tak ragu mengusung kembali Ahok-Djarot.
Djarot juga salah satu ketua DPP yang punya pengalaman sebagai wali kota
Blitar,” katanya
ReplyDeleteSaya Sangat Berminat sekali, saya ingin mencobanya Agen BandarQ Online Terpercaya , Thanks bruhh